Problem ekonomi masyarakat terutama adalah penyesuaian yang cepat kejadian-kejadian bebas tertentu menyangkut waktu dan tempat [ Friedrich Hayek ( 1945, p.504 ) ]
Badan Usaha Milik Negara :
Merupakan dominasi ekonomi di negara-negara sosialis, dimana di negara tersebut BUMN tidak secara penuh tinggal sejarah seperti di negara kapitalis. Tantangan yang mendasar: adaptasi lingkungan yang berubah dan varians yang besar dibandingkan perusahaan-perusahaan barat. BUMN memiliki keunikan sebagai perusahaan negara
ALAMPERUSAHAAN
Alam perusahaan telah membingungkan pengamat sejak Ronald Coase pertama kali pada tahun 1937melontarkan pertanyaan : “Mengapa perusahaan-perusahaan (dalam hal ini BUMN)tetap ada ?” yang mengantarkan memenangkan Hadiah Nobel dalam Ekonomi di tahun 1992.
Kebanyakan penelitian tentang alam perusahaan ini berdasarkan empat alur pikir (school)
-
Berdasarkan kontrak/perjanjian
-
Hak milik
-
Berdasarkan sumber daya
Perusahaan sebagai satu penghasil laba (Neoklasik):
Dikenal sebagai teori neoklasik “theory perusahaan” asli yang memandang perusahaan sebagai fungsi produksi yang memaksimumkan laba berkaitan dengan hukum penawaran permintaan. Diumpamakan sebagai “black box” modelling tidak diketahui apa yang secara tepat terjadi dalam perusahaan dimana input ditransformasikan menjadi output
Perusahaan berdasarkan kontrak/perjanjian
Menganjurkan pendekatan analisa secara lebih mikro dengan fokus pada transaksi sebagai “analisa dasar”. Beradasarkan perspektif ini , perusahaan adalah koordinator transakasi baik didalam maupun diluar batas-batasnya, jika diluar perusahaan disebut transaksi pasar sedang transaksi didalamdisebut hirarki organisasi terjadilah “ pasar versus hirarki “ yang menganjurkan :
a.Pasar dan hirarki adalah alternatif dalam mengorganisir transaksi.
b.Transaksi lewat pasar menjadikan biaya tinggi karena ketidak pastian, pengambil kesempatan dan masalah-masalah kontrak.
c.Perusahaan tumbuh lebih efisien dalam menyelesaikan masalah biaya dalam bertransaksi daripada transaksi pasar.
Kelompok lain berfokus pada : pemilik versus agen , dan manajer versus pegawai
Perusahaan brdasarkan kumpulan hak-hak kepemilikan
Hak-hak individual cocok pada karyawannya dan barang-barang dan pelayanan yang dimilikinya. Aliran ini berpendapat bahwa perusahaan sebagai satuan yang lebih komplex dan rumit daripada sekedarpenghasil laba.
Hak-hak kepemilikan mempunyai tiga bentuk
a.Hak-hak bangkitan laba akibat kepemilikan
b.Hak-hak untuk mengendalikan dan menggunakan kepemilikan
c.Hak-hak untuk mengalihkan dan menjual kepemilikan
Pemilik perusahaan tempat dimana pemilik dapat mencapai tujuannya dalam memanfaatkan asset perusahaan
Perusahaan sebagai koleksi sumber-sumber daya dan daya guna :
Pandangan berdasarkan sumber daya perusahaan didukung sebagai strategimelacak akar intelektual dari pekerjaan yang berpendapat bahwa perusahaan merupakan koleksi berbagai-bagai teknologi, keuangan dan sumber daya organisasi.
Lebih lanjut beberapa sumber dikembangkan sebagai kemampuan menggunakan keunggulan bersaing.
Pandangan berdasarkan sumberdaya ini diakibatkan oleh frustasi terhadap aliran kontraktual dan hak kepemilikan vis-à-vis dibandingkan theory neoklasik tradisional
Fokus dari pandangan ini adalah :
ØMenahan pengambil kesempatan
ØMenyelesaikan masalah agensi
ØHak kepemilikan yang benar
ØDinamika kreasi dan akuisisi
ØPenggelaran sumber daya dan kemampuan yang bernilai tambah
ØProduk-produk yang unik sukar untuk ditiru
Ringkasan Alam Perusahaan
Pemahaman mengenai alam perusahaan telah berubah dari keberadaannya sebagai penghasil laba maksimum menjadi perusahaan berdasarkan perjanjian menjadi kumpulan hak kepemilikan dan saat ini sebagai koleksi sumber-sumber daya dasar dan daya gunanya .
Masing-masing theorytersebut telah secara nyata menyumbang dalam perekonomian. Dipihak lain , theory-theory ini hampir semuanya berdasarkan secara ekslusif pada perusahaan-perusahaan barat, dan, akibatnya, sering hanya sedikit perhatiannya padapengaruh-pengaruh institusi yang lebih luas, apakah dengan memandang sebagai BUMN di negara sosialis perlu dibahas selanjutnya
Mengulas lagi teori Regulasi dan Deregulasi
Dari perjalanan teori ekonomi pada kenyataannya penganut GENERAL EQUILIBRIUM (Liberalisme) tentang persaingan bebas yang efisien adalah sangat banyak namun ada pula yang meteorikan lain yang akhirnya menyelidiki teori kapitalisme ini.
Teori Régulasi adalah teori tentang penyelidikan terhadap faktor-faktor yang mengatur menata dan membina perubahan bentuk jangka panjang rejim-rejim ekonomi-sosial dari kerajaan kapitalisme.
Hal ini merupakan suatu teori tentang teori makroekonomi, teori ini secara total berbeda dari teori regulasi mikro yang menganut desain optimal untuk mengorganisir desentralisasi utilitas publik.
Untuk menyimak apa yang diceritakan oleh teori regulasi marilah kita melihat apa yang disampaikan oleh Prof. Boyer tenatng teori lain deregulasi dan reregulasi yang diuraikan dalam tabel berikut ini.
SASARAN DEREGULASI |
Janji |
KENYATAANNYA |
Hubungan antara modal dan pekerja |
Deregulasi akan menghasilkan ketenagakerjaan penuh |
Tidak ada dampak yang jelas |
Bentuk-bentuk kompetisi |
Deregulasi akan membawa lebih banyak efisiensi dari masuknya produsen-produsen baru |
Reregulasi, lebih sedikit produsen-produsen dari satu bentuk kompetisi nasional oligopolistik sampai bentuk lainnya yg lebih terinternasional |
Rejim Moneter |
– Pengendalian dari basismoneter adalah mungkin – Hal ini dpt menyediakan stabilitas harga, tanpa beranjak dari tiadanya pengangguran |
– Inovasi moneter mencegahpengendalian ini – Stabilitas harga, tetapi ketenagakerjaan secara masal |
Negara |
-Status Minimal akan meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan |
– Ketiadaan investasi negara – Produktivitas pribadi yang lemah dalam kaitan dengan ketiadaan pendidikan serta sarana-prasarana |
Rejim internasional |
– Mulusnya penyesuaian-penyesuaian kurs dan keuangan -Ketidakseimbangan eksternal tidak akan ada -Otonomi sepenuhnya dari kebijakan-kebijakan ekonomi negara |
– Kurs naik turun, guncangan nilai tukar -Belum pernah terjadi serta polarisasi stabil dari negara-negara yang surplus dan defisit -Batasan-batasan lebih kuat ditingkat nasional dalam aneka pilihan kebijakan ekonomi |
Gambar dibawah ini diambil dari buku “Business Strategies in Transition Economies” , karangan Michael W.Peng , Sage Publ, 1968, halaman 31, mengenai teori buruk deregulasi yang menurut teorinya harus melewati “Lembah Air Mata”. Masalahnya direpublik ini lembah air matanya terlalu panjaaaaaang dibandingkan negara negara tetangga.